Senin, 09 Februari 2009

Aligator

Aligator adalah kombinasi dari 3 Moving Average yang di setting dengan periode yang berbeda, adapun cara kerja Aligator adalah sangat sederhana yaitu berpedoman pada per seberangan antar MA, suatu misal anda memasang MA 3, 6 dan 9, maka di saat MA 9 berada di paling bawah kemudian MA 6 ada di atasnya dan MA 3 berada di posisi paling atas maka saat itu kondisi trend adalah naik, dan anda jangan sekali - kali mempunyai pikiran untuk SELL, ingat pada saat itu Judul transaksi anda adalah BUY, dan apabila MA3 dan MA6 telah menyeberangi MA9 atau bersilangan, maka pada saat itu kondisi trend telah berubah, dan Judul transaksi anda adalah SELL.

Dalam prakteknya, Aligator ini paling banyak di minati dan di pakai acuan dalam trading oleh para trader, karena di samping mudah di pelajari, juga sering akurat, akan tetapi jika anda tidak berani mencoba maka anda tidak akan pernah bisa percaya, kami saran kan cobalah pada account demo, jika sukses mulailah ke account real, Ingat jangan sekali - kali menghianati indikator anda. Karena kebanyakan trader akan hancur jika tidak komitmen dengan rencana trading dan pedoman analisa.

Jika anda setia dengan indikator anda, misalnya anda trading dengan menggunakan Aligator sebagai acuan analisa teknikal anda, maka anda tidak akan pernah close posisi anda sebelum Aligator menunjukkan gejala balik arah trend, anda juga tidak akan masuk posisi sebelum aligator memberikan sinyal, Akan tetapi kebanyakan dari kita adalah orang yang sangat lemah dalam komitmen terhadap rencana. coba anda perhatikan gambar di atas.

selamat mencoba, segera buka account demo dan setelah anda sukses segeralah ber alih ke account real, untuk buka account demo klik disini

Parabolic SAR

Parabolic SAR adalah indikator trend yang berupa titik - titik kecil yang berada di atas atau di bawah grafik. Cara kerja Parabolic adalah sangat sederhana, yaitu di saat Parabolic berada di bawah grafik maka pada saat itu kondisi trend adalah naik, dan pada saat itu Judul transaksi anda adalah BUY. Begitu pula sebaliknya jika pada saat itu Parabolic berada di atas grafik, maka trend saat itu adalah turun, jadi yang harus anda lakukan adalah SELL, perhatikan gambar di atas. Dan jika anda pada saat itu memiliki posisi BUY dan kemudian harga turun dan menembus Parabolic yang saat itu ada di bawah, maka anda harus membuang posisi anda saat itu.

Parabolic sangat efektif di jadikan pedoman trend sekaligus penentu level stop loss, dengan demikian anda tidak akan terombang ambing dalam trading karena sudah memiliki titik - titk kunci yaitu titik parabolic.

selamat mencoba, segera buka account demo dan setelah anda sukses segeralah ber alih ke account real, untuk buka account demo klik disini

Bolinger Band

Bolinger Band adalah indikator trend yang berbentu garis lentur yang berada di atas di bawah dan di tengah grafik.

Cara membaca indikator ini cukup mudah, yaitu di saat posisi grafik berada di atas band tengah, maka trend saat itu adalah naik dan saat itu anda di sarankan untuk melakukan posisi BUY, dan apabila grafik sudah menempel band atas dan saat itu sampai dengan pergantian candle atau bar, band atas menghadap lurus ke samping atau horisontal, maka anda boleh mencoba untuk sell dengan tingkat resiko yang sudah anda perhitungkan tentunya.

Kebanyakan orang menilai bahwa disaat band atas sudah di sentuh atau di tembus, maka pada saat itu waktunya Sell, begitu pula sebaliknya di saat band bawah di sentuh atau di tembus, maka saat itu saatnya sell, itu adalah pedoman dan cara membaca yang tidak berdasar, anda sebagai pemula jangan sekali - kali meniru gaya trading mereka. Yang menjadi level penentu dalam indikator ini adalah band tengah, Jika grafik berada di bawah band tengah, atau berada di antara band bawah dan tengah, maka anda jangan sekali - kali melakukan aksi BUY, begitu pula sebaliknya.

selamat mencoba, segera buka account demo dan setelah anda sukses segeralah ber alih ke account real, untuk buka account demo klik disini

MACD

Stocastic Oscilator

Fibonaji Retracement